Kamis, 25 Oktober 2012

DO'A KU




Ya Allah…

Maha Suci dan segala puji bagi-Mu
Sebanyak makhluk ciptaan-Mu, seridha diri-Mu, seagung ‘Arsy-Mu, sebanyak bilangan kalimat-Mu dan seluas, sebesar serta sejauh apapun yg Engkau inginkan sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri

Ya Allah…
Engkaulah Dzat yang kesabaran-Mu tak berujung dan berbatas waktu.


Betapasabarnya Engkau, saat melihat hamba bergelimang maksiat, melakukan shalat asalasalan,
baca Qur’an begitu malasnya dan senantiasa lalai dalam mengingat-Mu. Betapa sabar pula Engkau, setiap hari hamba khianati. Sesaat insyaf, sesaat kemudian melakukan dosa lagi. Engkau tahu hamba sangat kotor, busuk, hina dan selalu mengikuti hawa nafsu. Tapi Engkau senantiasa memberi hamba petunjuk untuk kembali pada-Mu. Bahkan, nikmat-nikmat-Mu tiada yg berkurang.


Ya Allah..
Hamba sadar…

Dengan kekuasaan dan keagungan-Mu, Engkau sangat berhak utk menghukum hamba, menyiksa dan mencabut segala nikmat-Mu dari hamba. Engkau pun sangat berhak mencabut nyawa ini dgn cabutan yg sangat keras. Mungkin malaikat Izrail sudah sangat muak melihat hamba dan ingins segera mengakhiri hidup hamba dengan cara yang sekejamnya. Dan hamba sadar, bila hamba tdk bertaubat, ketentuan-Mu pasti berlaku …

Wahai Dzat yg tdk pernah jemu dgn pengaduan hamba-hamba-Mu … Sungguh selama ini hamba hanya mengadu dan mengadu saja. Itupun selalu hal yg sama. Tapi hamba tdk juga berubah …Betapa malunya hamba..

Ya Allah.
Hamba yakin, Engkau pasti tahu bahwa sesungguhnya hamba sangat malu utk menghadap-Mu. Hamba tak berani untuk berdo’a pada-Mu. Hamba tak sanggup berkata2 lagi di hadapan-Mu. Tapi dgn kebijaksanaan-Mu, Engkau selalu menuntun hamba utk tdk berputusa asa dari rahmat-Mu.

Ya Rahman, ya Rahim..
Bila hamba mengingat segala nikmat-Mu, hamba benar2 tdk pantas mendapatkan semua itu. Hamba sangat malu menerimanya. Dan hamba tdk tahu bagaimana mempertanggungjawabkannya kelak. Sedangkan di dunia ini saja hamba tidak tahu bagaimana mempertanggungjawabkannya.

Bagaimana hamba bisa menjawab pertanyaan mata ini kalau dia bisa berbicara dan bertanya,”Kenapa saya selalu digunakan untuk maksiat, melihat hal-hal yang Allah haramkan, padahal engkau tahu itu semua adalah dosa ?”

Bagaimana hamba bisa menjawab kalau mulut ini bisa berbalik bertanya pd diri sendiri dan bertanya,”Kenapa saya selalu digunakan untuk mengatakan yg tdk kamu kerjakan, membongkar aib orang lain, berbicara kasar, berdusta, berjanji palsu, menghina dan sejuta perkataan lain yg sia-sia ?”

Dan bagaimana kalau seluruh jasad ini bisa berbicara dan bertanya kenapa mereka semua dipakai utk bermaksiat pada-Mu. Sungguh, hamba tdk akan bisa menjawab semua pertanyaan itu, selain hamba mengakui bahwa hamba benar-benar salah dan sangat dzalim terhadap diri sendiri. Maka, hamba tdk bisa membayangkan sekiranya Engkau menanyakan nikmat-nikmat-Mu yg lain.

Ya Allah..
Seandainya hamba tdk pernah membaca atau mendengar bahwa Engkau Maha Mengampuni, samudera ampunan-Mu lebih luas dari dosa2 hamba-Mu bahkan rahmat-Mu mendahului murka-Mu, tentu hamba tdk akan mau lagi memohon ampunan, belas kasih, pertolongan dan keridhaan-Mu.

Ya Allah..
Biarpun Engkau tahu hamba sangat tdk layak di hadapan-Mu, jgnlah Engkau tinggalkan hamba,  Ya Allah... walaupun hamba tdk tahu sampai kapan hamba berubah, hamba memohon karunia-Mu, kekuatan dari-Mu, ketabahan, semangat dan tekad yg membaja pada-Mu, ya Rabb. Krn hamba sangat sadar, tiada lagi tempat hamba memohon selain pada-Mu.

Ya Allah..
Engkaulah Dzat yang membolak-balikkan hati, maka balikkanlah hati yg gelap ini menjadi hati yg terang, hati yg kotor ini menjadi bersih, hati yg keras ini menjadi lembut dan tenang.

Ya Allah..
Sungguh tiada yg istimewa pd diri hamba. Hamba tak pantas menjadi pejuang-Mu. Bahkan, diri ini sebenarnya tak pantas disebut hamba-Mu. Semoga Engkau mengampuni, memaafkan dan meridhai hamba. Krn bila ketentuan-Mu berlaku sedang hamba dalam keadaan maksiat pada-Mu, hamba takkan sanggup menahan sakitnya sakaratul maut.

Bila bukan krn Engkau Maha Menahan Diri, mungkin hamba saat ini tengah merasakan sakit dan pedihnya dicabut nyawa, seperti tubuh yg dikuliti dgn sangat perlahan dari ujung kaki sampai ujung kepala, atau ditusuk oleh ratusan pedang atau diliit oleh kawat-kawat berduri kemudian dicabut dgn sangat keras dan kasar.

Mungkin hamba pun tengah menjerit2  kesakitan krn himpitan kuburan hamba sendiri, hingga tulang rusuk2 bersilangan, tulang2 betis saling bertautan dan remuk dgn segera krn bumi benar2 menghimpit tubuh ini dari segala arah. Belum lagi pukulan2 dari malaikat yg sangat marah krn selain hamba tdk bisa menjawab semua pertanyaan dgn benar, juga sudah sangat lama ingin segera menyiksa hamba yg tidak mau bertaubat dgn taubat yg sebenarbenarnya taubat, atau ular2 dan makhluk lain yg sangat menakutkan menyerang dgn kejam dan bengisnya.

Mungkin saat ini hamba sedang menunggu antrian yg sangat panjang utk dihisab, sangat panas sampai2 tenggelam oleh air keringat sendiri. Kemudian kitab catatan hamba diberikan dgn kasar dari tangan kiri, bahkan mungkin dari arah belakang karena saking busuknya hamba.


Setelah itu ditampakkan seluruh perbuatan hamba sehingga terlihat oleh seluruh manusia yg ada dan mereka tahu ternyata hamba termasuk hamba-Mu yg dzalim dan sangat pantas utk dimasukkan ke dalam neraka-Mu. Atau mungkin saat ini hamba tengah melihat amal2 kebajikan hamba yg ternyata hamper2  tdk ada karena semuanya musnah diambil oleh orang2 yg hamba aniaya, sdngkn dosa terus dan terus bertumpuk. Atau bahkan hamba saat ini mungkin tengah ditelan lautan api neraka yg benar2 murka dgn panas yg tidak bisa dibayangkan bagaimana panasnya.

Ya Allah...
Bagaimana hamba bisa selamat dari itu semua, bila tiada petunjuk, taufik, hidayah dan pertolongan dari-Mu ?
Hamba benar-benar pasrah pada-Mu ya Rabb.
Ya Allah ya Karim, Wahai Allah Yang Maha Mengabulkan, terimalah dan kabulkanlah do’a hamba-Mu yg sangat hina ini..  AMIN...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar