Ya Allah…
Maha
Suci dan segala puji bagi-Mu
Sebanyak
makhluk ciptaan-Mu, seridha diri-Mu, seagung ‘Arsy-Mu, sebanyak bilangan kalimat-Mu
dan seluas, sebesar serta sejauh apapun yg Engkau inginkan sebagaimana Engkau
memuji diri-Mu sendiri
Ya Allah…
Engkaulah Dzat yang kesabaran-Mu
tak berujung dan berbatas waktu.
Betapasabarnya
Engkau, saat melihat hamba bergelimang maksiat, melakukan shalat asalasalan,
baca
Qur’an begitu malasnya dan senantiasa lalai dalam mengingat-Mu. Betapa sabar
pula Engkau, setiap hari hamba khianati. Sesaat insyaf, sesaat kemudian melakukan
dosa lagi. Engkau tahu hamba sangat kotor, busuk, hina dan selalu mengikuti
hawa nafsu. Tapi Engkau senantiasa memberi hamba petunjuk untuk kembali
pada-Mu. Bahkan, nikmat-nikmat-Mu tiada yg berkurang.
Ya Allah..
Hamba sadar…
Dengan
kekuasaan dan keagungan-Mu, Engkau sangat berhak utk menghukum hamba, menyiksa
dan mencabut segala nikmat-Mu dari hamba. Engkau pun sangat berhak mencabut
nyawa ini dgn cabutan yg sangat keras. Mungkin malaikat Izrail sudah sangat
muak melihat hamba dan ingins segera mengakhiri hidup hamba dengan cara yang
sekejamnya. Dan hamba sadar, bila hamba tdk bertaubat, ketentuan-Mu pasti
berlaku …
Wahai
Dzat yg tdk pernah jemu dgn pengaduan hamba-hamba-Mu … Sungguh selama ini hamba
hanya mengadu dan mengadu saja. Itupun selalu hal yg sama. Tapi hamba tdk juga
berubah …Betapa malunya hamba..
Ya Allah.
Hamba
yakin, Engkau pasti tahu bahwa sesungguhnya hamba sangat malu utk menghadap-Mu.
Hamba tak berani untuk berdo’a pada-Mu. Hamba tak sanggup berkata2 lagi di
hadapan-Mu. Tapi dgn kebijaksanaan-Mu, Engkau selalu menuntun hamba utk tdk
berputusa asa dari rahmat-Mu.
Ya
Rahman, ya Rahim..
Bila
hamba mengingat segala nikmat-Mu, hamba benar2 tdk pantas mendapatkan semua
itu. Hamba sangat malu menerimanya. Dan hamba tdk tahu bagaimana
mempertanggungjawabkannya kelak. Sedangkan di dunia ini saja hamba tidak tahu
bagaimana mempertanggungjawabkannya.
Bagaimana
hamba bisa menjawab pertanyaan mata ini kalau dia bisa berbicara dan bertanya,”Kenapa
saya selalu digunakan untuk maksiat, melihat hal-hal yang Allah haramkan,
padahal engkau tahu itu semua adalah dosa ?”
Bagaimana
hamba bisa menjawab kalau mulut ini bisa berbalik bertanya pd diri sendiri dan
bertanya,”Kenapa saya selalu digunakan untuk mengatakan yg tdk kamu kerjakan,
membongkar aib orang lain, berbicara kasar, berdusta, berjanji palsu, menghina
dan sejuta perkataan lain yg sia-sia ?”
Dan
bagaimana kalau seluruh jasad ini bisa berbicara dan bertanya kenapa mereka semua
dipakai utk bermaksiat pada-Mu. Sungguh, hamba tdk akan bisa menjawab semua
pertanyaan itu, selain hamba mengakui bahwa hamba benar-benar salah dan sangat
dzalim terhadap diri sendiri. Maka, hamba tdk bisa membayangkan sekiranya Engkau
menanyakan nikmat-nikmat-Mu yg lain.
Ya
Allah..
Seandainya
hamba tdk pernah membaca atau mendengar bahwa Engkau Maha Mengampuni, samudera
ampunan-Mu lebih luas dari dosa2 hamba-Mu bahkan rahmat-Mu mendahului murka-Mu,
tentu hamba tdk akan mau lagi memohon ampunan, belas kasih, pertolongan dan
keridhaan-Mu.
Ya
Allah..
Biarpun
Engkau tahu hamba sangat tdk layak di hadapan-Mu, jgnlah Engkau tinggalkan
hamba, Ya Allah... walaupun hamba tdk
tahu sampai kapan hamba berubah, hamba memohon karunia-Mu, kekuatan dari-Mu,
ketabahan, semangat dan tekad yg membaja pada-Mu, ya Rabb. Krn hamba sangat
sadar, tiada lagi tempat hamba memohon selain pada-Mu.
Ya Allah..
Engkaulah
Dzat yang membolak-balikkan hati, maka balikkanlah hati yg gelap ini menjadi
hati yg terang, hati yg kotor ini menjadi bersih, hati yg keras ini menjadi
lembut dan tenang.
Ya
Allah..
Sungguh
tiada yg istimewa pd diri hamba. Hamba tak pantas menjadi pejuang-Mu. Bahkan,
diri ini sebenarnya tak pantas disebut hamba-Mu. Semoga Engkau mengampuni, memaafkan
dan meridhai hamba. Krn bila ketentuan-Mu berlaku sedang hamba dalam keadaan
maksiat pada-Mu, hamba takkan sanggup menahan sakitnya sakaratul maut.
Bila
bukan krn Engkau Maha Menahan Diri, mungkin hamba saat ini tengah merasakan
sakit dan pedihnya dicabut nyawa, seperti tubuh yg dikuliti dgn sangat perlahan
dari ujung kaki sampai ujung kepala, atau ditusuk oleh ratusan pedang atau
diliit oleh kawat-kawat berduri kemudian dicabut dgn sangat keras dan kasar.
Mungkin
hamba pun tengah menjerit2 kesakitan krn
himpitan kuburan hamba sendiri, hingga tulang rusuk2 bersilangan, tulang2 betis
saling bertautan dan remuk dgn segera krn bumi benar2 menghimpit tubuh ini dari
segala arah. Belum lagi pukulan2 dari malaikat yg sangat marah krn selain hamba
tdk bisa menjawab semua pertanyaan dgn benar, juga sudah sangat lama ingin
segera menyiksa hamba yg tidak mau bertaubat dgn taubat yg sebenarbenarnya taubat,
atau ular2 dan makhluk lain yg sangat menakutkan menyerang dgn kejam dan
bengisnya.
Mungkin
saat ini hamba sedang menunggu antrian yg sangat panjang utk dihisab, sangat
panas sampai2 tenggelam oleh air keringat sendiri. Kemudian kitab catatan hamba
diberikan dgn kasar dari tangan kiri, bahkan mungkin dari arah belakang karena
saking busuknya hamba.
Setelah
itu ditampakkan seluruh perbuatan hamba sehingga terlihat oleh seluruh manusia
yg ada dan mereka tahu ternyata hamba termasuk hamba-Mu yg dzalim dan sangat pantas
utk dimasukkan ke dalam neraka-Mu. Atau mungkin saat ini hamba tengah melihat
amal2 kebajikan hamba yg ternyata hamper2
tdk ada karena semuanya musnah diambil oleh orang2 yg hamba aniaya, sdngkn
dosa terus dan terus bertumpuk. Atau bahkan hamba saat ini mungkin tengah
ditelan lautan api neraka yg benar2 murka dgn panas yg tidak bisa dibayangkan bagaimana
panasnya.
Ya Allah...
Bagaimana
hamba bisa selamat dari itu semua, bila tiada petunjuk, taufik, hidayah dan pertolongan
dari-Mu ?
Hamba benar-benar pasrah pada-Mu
ya Rabb.
Ya
Allah ya Karim, Wahai Allah Yang Maha Mengabulkan, terimalah dan kabulkanlah
do’a hamba-Mu yg sangat hina ini..
AMIN...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar